PADI LADANG
![]() |
| Padi ladang |
Padi ladang adalah tanaman pangan yang dibudidayakan di lahan non-irigasi atau tidak membutuhkan banyak air. Di Kabupaten Kerinci, Provinsi jambi, penanaman padi lokal atau padi hibrida sudah mulai sulit dan luasan sawah pun berkurang.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabkan sulitnya pengelolaan padi sawah, antara lain :
- Irigasi tidak terkelola dengan baik, di area atas lahan sawah mengalami kekeringan dan bagian bawah mengalami kebanjiran.
- Alih fungsi sawah menjadi pemukiman
- Minat anak muda untuk bertani berkurang
- Hilangnya beragam ritual bersawah
![]() |
| Padi sawah Desa Selampaung |
Data dari BPS, rata-rata kebutuhan konsumsi beras per bulan di Indonesia adalah 2,55-2,56 juta ton. Sementara itu, konsumsi beras per kapita di Indonesia pada tahun 2023 adalah 81,044 kg/tahun. Sedangkan data BPS Kabupaten Kerinci menunjukkan pada tahun 2023, luas panen padi mencapai sekitar 61.24 ribu hektar dengan produksi padi sebesar 275.94 ton gabah kering giling (GKG). Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada tahun 2023 mencapai 159,62 ribu ton. Data ini menunjukkan ada penurunan produksi padi dan luasan sawah pada tahun sebelumnya yaitu di tahun 2021 sebesar 298,15 ribu ton GKG dengan luasan sawah 64,41 ribu hektar.
Untuk memenuhi kebutuhan beras, yang mana sebagian besar dari masyarakat Kabupaten Kerinci pangan utamanya adalah nasi, sebagian petani di Kabupaten Kerinci mulai dan kembali lagi ke pertanian lahan kering dengan memanfaatkan lahan perkebunan untuk budidaya padi ladang. Ada beberapa jenis padi ladang yang masih di budidayakan masyarakat kerinci dari hasil pencatatan lapangan yang memiliki produktifitas yang sangat baik yaitu sebesar 50 kuintal/ha, antara lain :
- Padi Inpari 28 Kerinci : varietas padi yang menjadi raja pertanaman padi di Kerinci
- Padi Surian Merah : salah jenis padi lokal yang banyak ditanam di Kerinci
- Padi Surian Putih : salah satu jenis padi lokal Kerinci
- Padi Payo : jenis padi lokal kerinci
- Padi Payo Dukung : Jenis padi lokal dataran tinggi yang memiliki potensi hasil yang tinggi
- Padi Payo Ekor Tupai : Jenis padi lokal dataran tinggi dengan potensi hasil yang tinggi
- Padi Payo Bungo : Jenis padi lokal dataran tinggi Kerinci dengan potensi hasil yang tinggi.
Ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan dan menjadi tugas bersama terutama pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi di Kabupaten Kerinci :
- Perbaikan teknis saluran irigasi sawah, untuk menjamin ketersedian pasokan air pada waktu pengolahan sawah.
- Perlu adanya pemantapan lahan sawah yang tercantum dalam RTRW daerah dan diperkuat dengan Peraturaan Daerah (Perda) tentang kawasan pangan dan aturan alih fungsi kawasan
- Perlu adanya cetak sawah baru, sehingga lahan tidur bisa diolah untuk lahan pertanian.
- Pengembangan dan budidaya padi non-irigasi yang tidak membutuhkan air melimpah.
- membangkitkan kembali budaya-budaya yang sudah hilang yang dilakukan oelh orang zaman dahulu dalam ritual persawahan, contoh gotong royong turun ke sawah.
Cara yang paling efektif untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan adalah kita harus kembali pada kearifan lokal yang dijalankan oleh orang tua kita terdahulu.





mantap
BalasHapus